Untuk menuju kawasan Goa Sengayau dari Jambi membutuhkan waktu 8 jam dengan menggunakan bus ke arah Kerinci, berhenti di pasar Sungai Manau dan melanjutkan ke Sungai Pinang dengan menggunakan transportasi local yang langsung berhenti di pesenggerahan jembatan tiga. Dari jematan tiga menuju kawasan goa sekitar 30 menit dengan berjalan kaki. Trek yang di lalui cukup terjal dengan kemiringan 35 derajat dengan vegetasi hutan yang sudah heterogen. Setelah 30 menit berjalan, kita memasuki kawasan Goa Sengayau dengan di tandai bebatuan dan mulai terciumnya bau kotoran kelelawar (Tadarida pucata) yang menjadi khas kompleks Goa Sengayau, biasanya para caver langsung menuju lokasi camping ground yang berhadapan langsung dengan pintu utama Goa Sengayau yang juga menjadi pintu Goa Masjid. Di lokasi camping ground cukup luas sekitar 6x15 meter dan juga terdapat sumber air yang cukup melimpah. Selain itu juga terdapat pondok para penjaga goa, kawasan goa ini memang di jaga karena di dalam goa banyak terdapat burung walet (Collocalia fucphaga).


Beberapa jenis flora dan fauna yang mendominasi kawasan goa sengayau seperti Kelapa (Cocous nucifera), Pisang (Musa paradisiacal), Mangga (Mangifera indica), Durian (Durio zibethinus) Bambu (Bambusa), Keladi (Colocasia), Walet Sarang Putih (Collocalia fucphaga), Seriti (Collocalia asculanta), Kutilang (Phycnomutus aurigaster), Perkutut (Geopelia striata), Terkukur (Streptopelia cinarsis), Kelelawar (Tadarida pucata), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Lutung (Presbytis cristata) dll.
Kawasan Goa Sengayau dengan potensi ekowisatanya mempunya nilai strategis untuk kemajuan wisata minat khusus di Provinsi Jambi khususnya daerah Kabupaten Merangin. Penerapan wisata goa harus terus berdampingan dengan kelestarian lingkungan, biarlah kawasan Goa Sengayau tetap alami dengan keindahan ornament goanya dan ini Perlu perlindungan hukum supaya kawasan ini tetap terjaga keasriannya. Biarlah para caver yang bisa menikamtinya dari pada terlalu banyak pengunjung yang akhirnya berdampak pada kerusakan struktur goa, kalaupun orang awan ingin menikmati keindahan goa sengayau harus mempunyai jiwa konservatif agar kawasan goa sengayau tetap terjaga ke asliannya.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
koment baik2